Ratusan Kapal Nelayan di Tegal Mulai Melaut



Tegal - Ratusan kapal nelayan jenis purseseine dan cantrang di Kota Tegal kini mulai melaut. Hal itu dilakukan karena gelombang besar dan cuaca buruk sudah jarang terjadi di tengah laut.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Mahmud Effendi, Kamis (16/2) mengatakan, jumlah kapal di Kota Tegal tercatat sekitar 600 kapal. Terdiri sekitar 500 kapal jenis cantrang dan 100 kapal jenis purseseine. Dari jumlah tersebut, sekitar 60 persen sudah melaut. "Saat ini cuaca cukup baik untuk melaut karena musim baratan sudah hampir selesai," ujarnya.

Dia mengemukakan, meskipun demikian pihaknya meminta kepada para nelayan untuk waspada dan membawa perlengkapan keselamatan serta alat komunikasi. Sebab, sejak Januari hingga kini telah terjadi dua kecelakaan di laut. Yakni, kapal nelayan Ulam Sari milik H Ratmo dan kapal cantrang milik Daryo warga Kelurahan Tegalsari.

"Kapal Ulam Sari tenggelam karena diterjang ombak besar. Sebanyak 30 anak buah kapal (ABK) berhasil selamat setelah ditolong kapal lain yang kebetulan di lokasi perairan Karimujawa," katanya.

Mahmud mengatakan, untuk bangkai kapal yang tenggelam akhirnya berhasil ditarik ke darat. Sedangkan, kapal cantrang milik Daryo harus kehilangan salah satu ABK-nya, yaitu Riski (22) warga Kelurahan Tegalsari karena terjerat jaring saat proses menangkap ikan. "Pencarian korban sempat dilakukan selama tiga hari berturut-turut, namun juga belum berhasil ditemukan," katanya.

Menurut petugas Stasiun Meteorologi Tegal, Kaharudin ST, untuk kondisi cuaca di pantura diprakirakan pada umumnya berawan dan berpotensi hujan ringan pada sore-malam hari dengan angin bertiup umumnya dari arah barat daya-barat laut dengan kecepatan 5-30 km/jam. Adapun tinggi gelombang di Laut Jawa mencapai 0,5-0,75 meter. (sumber)

No comments

Powered by Blogger.