FPI Gagal Bertemu Dengan Bupati Subang
Subang - Ratusan anggota front pembela Islam (FPI) Kabupaten Subang melakukan aksi mendatangi kantor bupati Subang, Rabu (25/6/14). Hanya sayang tidak berhasil bertemu dan diwakili Kasatpol PP, Asep Setia Permana. Mereka mendesak agar Pemkab.Subang menertibkan warung remang-remang dan jangan sampai jadi tempat singgah penghuni Gang Dolly Surabaya.
"Hasil penlusuran kami di daerah Pantura banyak warem dan jangan sampai jadi tempat pelarian dari Gang Dolly dan harus segera ditertibkan, "kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FPI Subang, Habib Salim Al Masyhur sebelum diterima resmi di lobby. Bahkan FPI akan bergabung bersama pihak lainnya untuk berkoordinasi supaya bulan ramadhan tahun ini terjaga kesuciannya. Jangan sampai ada hal-hal yang melanggar sesuai dengan ajaran Islam.
Massa FPI yang bergerak dari Masjid Al-Falah, Cigadung berkeliling kota dan Pantura dengan kendaraan truk, bak terbuka dan puluhan sepeda motor berpakaian khas serba putih dan sorban. Dengan pengawalan dari kepolisian, mereka pun sekaligus meminta izin kepada bupati Subang untuk melakukan penindakan terhadap sejumlah tempat hiburan, pedagang minuman keras (miras), warung makanan yang beroprasi saat siang hari dan penginapan yang menerima pasangan bukan suami istri pada bulan Ramadon.
Dihadapan Kepala Satpol PP Subang, Asep Setia Permana, pimpinan FPI Subang membeberkan beberapa hasil investigasi yang dilakukan pihaknya dibeberapa tempat hiburan yang berpotensi akan melakukan aktivitas usahanya saat ramadhan. "Kita minta penegak perda dan pihak kepolisian untuk tegas menutup dan menindak yang mengganggu kehusuan umat Islam dalam menjalankan ibadah. Jangan sampai kami yang membubarkannya. Jika memang tidak ditindak kami meminta izin kepada pemkab Subang untuk menindaknya," tegasnya.
Selain itu massa FPI juga meminta kepada pemerintah untuk menerbitkan kembali Peraturan Daerah (Perda) Minuman Keras yang pernah ada. Sebab, bila tidak peraturan dalam peredarannya akan sangat terasa dampaknya. Banyaknya tindakan criminal akibat pengaruh dari miras dan itu harus ditekan. "Jangan sampai generasi muda di Subang terjerumus ke lembah nista, "kata Habib Salim.
Kasatpol PP Kabupaten Subang, Asep Setia Permana, meminta maaf dengan ketidak hadiran Bupati Subang karna sedang bertugas ke luar kota, Namun dirinya berjanji akan menindaklanjuti tuntutan massa FPI, pihaknya secepaynya akan menggelar rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya.
"Kalau penindakan dan sweeping kita sudah lakukan. Kita juga tidak tinggal diam, beberapa tindakan untuk membuat ibadah puasa tahun ini khusuk, tanpa ada gangguan apapun," katanya. Sedangkan soal penerbitan kembali Perda Miras lanjut Asep merupakan kewenangan DPRD Subang. Jadi mereka harus mendesak anggota dewan untuk kembali menggodok perda tersebut.
"Aspirasi ini akan kita tindak lanjuti. Tapi kalau soal perda miras, silakan desak DPRD Subang untuk kembali menggodok perda itu," katanya.

No comments