Ruas Jalur Alternatif di Subang Masih Rusak Parah





Subang - Sejumlah ruas jalan provinsi, yang biasa dijadikan jalur alternatif pada saat arus mudik lebaran di wilayah Subang, masih banyak yang rusak parah.


Ruas jalan alternatif yang paling banyak kerusakan yakni jalur Pamanukan-Pagaden-Subang sepanjang 45 kilometer.

Kondisi jalan yang rusak dan sampai saat kini masih belum diperbaiki tersebut umumnya bergelombang dan berlubang-lubang, JUmat 27 Juni 2014.

Jalan yang rusak parah tersebut meliputi perbatasan Binong-Cicadas, sebelum perlintasan rel kereta Pagaden, Katomas, Tambaak Dahan dan Gunung Sari. "Membahayakan pengendara sepeda motor dan roda empat, apalagi jika dalam kecepatan tinggi," ujar Parman, warga Pagaden.

Gara-gara jalan butut itu, sering juga terjadi peristiwa kecelakaan terutama sepeda motor. "Apalagi dalam kondisi hujan," kata Parman.

Di jalur alternati Wanayasa-Serangpanjang-Sagalaherang sepanjang 30 kilometer dan ruas Jalan Cagak-Tanjungsiang sejauh 31 kilometer, kondisinya sami mawon.

Di ruas Serang Panjang-Sagalaherang-Jalan Cagak, keruskan paling parah berada di rusa Serang Panjang dan antara perbatasan Sagalaherang-Jalan Cagak.

Lalu, di ruas Jalan Cagak-Kasomalang-Tanjung Siang, kerusakan paling parah berada di lokasi perkebunan teh Jalan Cagak dan tanjakan Darmaga.

Kerusakan di dua ruas tersebut, ujar Mutaqin, warga Jalan Cagak, dikarenakan tak terkendalinya operasional angkutan air mineral produk Aqua yang terletak di Desa Darmaga.

"Truk-truk besar bermuatan 40 ton pengangkut air mineral Aqua nyaris tak henti, sehingga menimbulkan keruskan jalan provinsi yang hanya boleh dilalui truk bermuatan 20 ton," ujar Mutaqin.

No comments

Powered by Blogger.