Muara Sungai Prawiro Darung Balongan Menyempit

Indramayu - Lempar kewenangan atas kondisi muara sungai di beberapa titik potensi rawan bencana di kabupaten Indramayu kondisinya belum mendapat solusi, pasalnya alih-alih keterbatasan anggaran masih menjadi alasan banyaknya persoalan penanganan masalah kondisi alam dan lingkungan ahir-ahir ini.

Pasca ekspos Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDP) atas empat titik sungai yang dalam kondsi dangkal diakui oleh warga masyarakat Kabupaten Indramayu.

Tawin Winata, Tokoh masyarakat Desa /Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu mengaku prihatin dengan kondisi muara sungai prawiro darung yang sudah sekian tahun tidak mendapat perhatian dari Pemkab Indramayu. Sebagai sentra usaha nelayan masyarakat setempat, diwilayah tersebut sangat potensial untuk dikembangkan sebagai tempat pelelangan ikan, sebagai mana yang pernah dirintisnya 10 tahun yang silam. Namun dengan dalih keterbatasan APBD Indramayu saat itu, upaya yang diharapkan oleh masyarakat yang tergabung dalam Koperasi Serba Usaha Prawira Balongan kandas ditengah jalan dan berdampak potensi wilayah muara pesisir balongan tidak dapat diselamatkan.

“Jika saat itu rencana keinginan masyarakat nelayan diakomodir, kami akan jamin kondisi muara pesisir balongan berkontribusi untuk PAD Kabupaten Indramayu,” tuturnya, Selasa(10/2)

muara balongan tertutupDiakuinya, menyempitnya muara saat ini, disamping kurangnya perhatian dan dukungan warga sekitar dalam pelestarian lingkungan, factor perhatian dari Pemkab Indramayu yang tidak sepenuhnya memperhatikan kondisi yang terjadi saat ini, bahkan cenderung perencanaan dalam mengelola asset SDA sangat rendah, sehingga sagatlah wajar jika keberadaan beberapa muara sungai saat ini dalam kondisi memprihatinkan dan berpotensi mendukung terjadinya bencana banjir.

“Ketika dalam perencanaan yang diperhatikan hulunya saja sementara hilir tidak diperhatikan sama halnya membiarkan potensi bencana terjadi, begitu juga sebaliknya, hulu dan hilir sama-sama penting untuk diperhatikan,”tandasnya.

Dengan kondisi seperti saat ini, pihaknya berharap muara sungai prawiro darung segera dilakukan rehabilitasi dan penataan, mengingat potensi nelayan di wilayah tersebut masih cukup potensial, dengan jumlah pencari ikan rebon berjumlah 27 orang menjadi potensi baru bagi pendapatan potensi daerah.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PSDA Tamben Kabupaten Indramayu Suwenda Asmita ketika dikonfirmasi “ER.Net” menyerahkan urusan teknis penanggulangan dangkalnya beberapa titik muara atas ekspos BPBD Kabupaten Indramayu kepada tim teknis yakni Kabid PPSDA.

“Nanti dibicarakan saja bersama Kabid PPSDA terkait masalah itu,” ungkapnya dalam sambungan telepon.(Ihsan/ER.Net)

No comments

Powered by Blogger.